Surat cinta dengan bahasa-bahasa hiperbolik alias lebay rupanya tak hanya monopoli orang dewasa. Siswi kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah (SD berbasis agama) di Malang, Jawa Timur, ternyata juga mampu melakukannya.
“Kupu-kupu hinggap di bunga. Kalau kamu mau jadi kupu-kupu, hinggaplah di hatiku,” rayu EA dalam suratnya.
Dalam surat tersebut, EA juga mengumbar kata-kata gombal khas orang dewasa, “Kamu tahu nggak bedanya air dengan aku? Kalau air mengalir di sungai, kalau aku mengalir di hatimu,” katanya.
Surat tersebut ditemukan oleh salah seorang guru, lalu diposting di laman Facebook miliknya. Kontan, surat tersebut menuai beragam komentar.
Ada yang mengapresiasi kecerdasan linguistik bocah tersebut . Namun, lebih banyak yang mengecam dan menyalahkan TV karena memberikan tontonan tak mendidik.
Pasalnya, bahasa yang dipakai oleh anak tersebut adalah tuturan khas dalam sejumlah acara komedi.
Surat lengkapnya bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini:
Komentar dari pengguna Facebook pun bermunculan, beragam tanggapan seperti:
“masih terlalu dini untuk ukuran sd pacaran,, mungkin ini akibat sinetron dan ftv yang gak mendidik,, jadi tolong kalo buat sinetron atau menayangkannya,, tolong pilih pilih yang lebih mendidik,, bukan cuman laku atau nggaknya.” komentar Apriyani.
Ada juga netizen yang menilai surat ini bagus,
“Bagus menurut saya…… dalam taraf anak seusia dini tersebut janganlah berlebihan kita pandang negatif maksud nya tapi lihatlah kecerdasan dalam menulis dan bersajak. bukankah sajak, puisi, dan naratif merupakan salah satu unsur pelajaran bahasa indonesia kita…..” komentar Ardani.
Ada juga yang mengusulkan agar ini dijadikan bahan untuk mendidik anak, supaya tidak terlalu mudah mengkonsumsi apa yang mereka lihat,
“ni mungkin perlu menjadi bahan pendidikan anak, jangan sampai anak salah mencerna apa yang mereka lihat sehingga seperti itu dulu pas SD aku enggak segitunya, kok bisa ya? hadeee” komentar Agassi.
Komentar lain mengatakan ini bukanlah kesalahan tayangan TV, tapi kesalahan orang tua.
“ini bkn salah tayangan TV nya. tp salahkan orgtuanya yg tak peduli sm tayangan yg d tonton ank22. tayangan TV hanya mencari penghidupan untuk keluarganya. tp klo orgtua bisa lbh bijak dgn hal sprti ini, saya yakin g kn terjadi.” tulis Farrasht dalam komentarnya.
Kalau menurut kalian, bagaimana? Ayo berikan komentar kalian dibagian bawah. [HP – Sebarkanlah.com /Rimanews]
0 komentar:
Post a Comment